Menurut pengamatan saya secara pribadi, UAN (atau yang kita sering
sebut sebagai UJian Nasional) di Indonesia yang sekarang diterapkan
adalah pengukur kemampuan siswa/i Indonesia. TAPI yang dipusatkan oleh
pemerintah disini adalah kecerdasan di bidang Logical Smart (Matematika)
dan Linguistic Smart (Bahasa). Dan yang lebih mengejutkan lagi, pada
tahun ajaran 2007/2008, pemerintah Indonesia menetapkan penambahan
pelajaran(Geografi, Ekonomi, dan Sociology untuk jurusan IPS dan Fisika,
Kimia dan Biologi untuk jurusan IPA). Dan yang lebih mengejutkan adalah
wacana penambahan pelajaran lagi untuk tahun ajaran (2007/2009) ini,
yakni PPKn dan Sejarah. Walaupun masih berbentuk wacana, tapi ini sudah
membuat para siswa SMA ketakutan setengah mati. Berita itu pun dibumbui
lengkap dengan naiknya standar kelulusan. Apalagi dengan santernya kabar
angin bahwa ujian nasional akan dimajukan ke bulan Februari diakibatkan
karena bentrok dengan waktu Pilpres untuk tahun 2009-2012 mendatang.
Saya tidak menyalahkan atau melakukan offense ke pemerintah. Tapi yang
sangat sayangkan adalah pemerintah tidak menggali kecerdasan anak-anak
Indonesia secara lebih dalam. Dengan UAS, pemerintah menganggap semua
anak di Indonesia memiliki jenis kecerdasan yang sama. Dan apakah,
dengan cara ini, kita bisa tau bahwa anak Indonesia benar-benar
"berkualitas" atau tidak.
Mari kita bahas mengenai kecerdasan. Sampai saat ini, kecerdasan yang
baru ditemukan berjumlah 8. Tuhan Maha Besar, kita pasti meyakini, bahwa
manusia memiiki lebih dari 8 jenis kecerdasan yang diciptakan Yang Maka
Kuasa.
Menurut Prof. Howard Gardener seorang ahli riset dari Amerika, terdapat 8 jenis kecerdasan pada manusia, yaitu:
1. KECERDASAN LINGUISTIK
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata
secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini
mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan
intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti
kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan
masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan
urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan
keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses
berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara
berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses
berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada
hal-hal yang besar.
3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan
mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual
artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau
tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk,
ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut.
Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari
berbagai sudut pandang.
4. KECERDASAN MUSIK
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati,
membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk
musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan
timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat
besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam
diri seseorang.
Telah di teiliti di 17 negara terhadap kemampuan anak didik usia 14
tahun dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa anak dari
negara Belanda, Jepang dan Hongaria mempunyai prestasi tertinggi di
dunia. Saat di teliti lebih mendalam ternyata ketiga negara ini
memasukkan unsur ini ke dalam kurikulum mereka. Selain itu musik juga
dapat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan
semangat, merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir.
Belajar dengan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita
dalam meningkatkan daya ingat.
5. KECERDASAN INTERPERSONAL
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti
maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara
dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara
efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke
dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan,
sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
6. KECERDASAN INTRAPERSONAL
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan
kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan
dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan
melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat
menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.
7. KECERDASAN KINESTETIK
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita
secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan.
Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi,
keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.
8. KECERDASAN NATURALIS
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan,
mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam
maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali
tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.
Apakah pemerintah memikirkan sampai sejauh ini? Menurut saya dan saran
saya, pemerintah harus bisa memperhatikan jenis kecerdasan yang dimiliki
oleh anak Indonesia. Mungkin dengan penggalian kecerdasan, Indonesia
bisa lebih maju dari negara-negara yang berkembang. Bisa saja, Indonesia
akan memiliki Mozart atau Beethoven-nya sendiri yg bisa menciptakan
lagu-lagu fenomenal. Bisa saja Indonesia memiliki Einsteinnya sendiri. Who Knows? Only God Knows!. Ada kalanya, pemerintah harus bisa berpikir tenang dan berpikir juga dari berbagai arah, dari berbagai sisi kehidupan.
Thanks For Your Time, This is my first post. Honestly, I'm still in
Senior High. Ini adalah buah pemikiran saya mengenai UAN. Saya mohon
maaf apabila terdapat salah kata. Dan sekali lagi saya tekankan, No
Offense. Kita juga perlu membahas pendidikan demi Indonesia tercinta.
sumber : forum kompas